Kunjungi website MAN Luwu Utara
Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) : Kenakan jas lab, sarung tangan, masker, kacamata, face shield, dan pelindung telinga sesuaikan dengan jenis kegiatan yang dilakukan. Pastikan juga menggunakan sepatu tertutupat yang sesuai, bukan sepatu terbuka atau sepatu hak tinggi.
Jas Laboratorium
berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia berbahaya yang dapat mengkontaminasi tubuh.
Sarung Tangan
melindungi tangan Anda dari ceceran larutan kimia yang bisa membuat kulit iritasi dan cidera serius.
Masker
digunakan untuk mencegah uap yang mudah terbang di udara untuk masuk ke saluran pernafasan
Face Shield
digunakan untuk melindungi wajah dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.
Kaca Mata
digunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.
Penutup Telinga
digunakan untuk melindungi telinga dari bising yang dikeluarkan peralatan tertentu.
Sepatu
berfungsi untuk melindungi kaki dari tumpahan larutan atau bahan kimia yang yang berbahaya
2. Kenali Bahaya Bahan Kimia: Pahami jenis bahan kimia yang berbahaya dengan melihat simbol dan jauhkan dari bahan yang mudah bereaksi atau memicu kecelakaan kerja.
Explosive (Mudah Meledak)
bahan yang mudah meledak (explosive) yg disebabkan benturan, pemanasan, pukulan, gesekan, reaksi dengan bahan kimia lain, atau karena adanya sumber percikan api. contohnya bahan peledak/bom (TNT, ammonium nitrat, dan nitroselulosa)
Flammable (Mudah Terbakar)
artinya bahan tersebut besifat mudah terbakar (flammable) baik padatan, cairan maupun gas. Zat padat mudah terbakar (Kertas), Gas amat mudah terbakar ( gas pada tabung LPG), Cairan mudah terbakar (Bensin dan Alkohol)
Oxidizing (Mudah Teroksidasi)
bahan kimia yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi (oxidizing) akibat reaksi bahan tersebut dengan udara yang panas, percikan api, atau karena raksi dengan bahan-bahan yang bersifat reduktor. contohnya hidrogen peroksida dan kalium perklorat.
Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)
Kode Xi dan Xn. adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir yang ditandai adanya gatal dengan kode Xi contoh soda api dan adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), mulut (ingestion), dan kontak kulit dengan kode Xn
Toxic (Beracun)
bahan tersebut adalah bahan beracun. Keracunan bahan bukan hanya terjadi jika bahan masuk melalui mulut tetapi juga bisa meracuni lewat proses pernafasan (inhalasi) atau melalui kontak dengan kulit. contoh pestisida/herbisida
Corrosive (Korosif)
bahan tersebut bersifat korosif dan dapat merusak jaringan hidup. Karakteristik bahan dengan sifat ini umumnya bisa dilihat dari tingkat keasamaannya. pH dari bahan bersifat korosif lazimnya berada pada kisaran < 2 atau >11,5. contoh klorin
Dangerous for Enviroment
(Berbahaya bagi Lingkungan)
bahan tersebut berbahaya bagi lingkungan (dangerous for environment). Melepasnya langsung ke lingkungan, baik itu ke tanah, udara, perairan, atau ke mikroorganisme dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. contoh limbah pabrik/pertambangan (logam berat)
3. Aturan Dasar: Jangan makan dan minum di dalam laboratorium karena dapat terjadinya kontaminasi pada makanan atau minuman yg dapat menyebabkan keracunan. Hindari penggunaan perhiasan dan merokok di area laboratorium.
4. Jaga Kebersihan Area Kerja: Pastikan meja kerja selalu bersih dan rapikan alat setelah selesai digunakan agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja.
5. Penanganan Alat dan Peralatan: Gunakan alat sesuai prosedur yang benar, dan latih penggunaan peralatan seperti lemari asam, APAR, dan eyewash dengan baik.
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
untuk memadamkan kebakaran pada tahap awal sebelum api menjadi besar dan sulit dikendalikan. APAR memiliki komposisi berbasis air (kertas/kayu), busa (listrik), dan bahan kimia kering (cairan organik/bensin) tergantung dari sumber bahan yang terbakar
Lemari Asam
melindungi pengguna laboratorium dari paparan bahan kimia berbahaya, seperti uap beracun, gas, dan debu, dengan cara mengeluarkan dan membuang kontaminan udara ke luar ruangan melalui sistem ventilasi.
Pembasuh Mata (Eye Wash)
berfungsi membasuh mata yang terkena cairan atau uap bahan kimia yang dapat meyebabkan iritasi atapun cedera serius pada mata. Saat membasuh, pastikan tangan Anda bersih sehingga tidak mengganggu mata Anda.
Safety shower
berfungsi untuk membersihkan badan Anda dari larutan kimia sehingga badan Anda terhindar dari cedera parah. Safety shower dapat dikombinasikan dengan Pembasuh Mata (Eye Wash).
Spill neutralizers
digunakan untuk menetralkan cairan kimia tumpah ke lantai. dilengkapi material asam dan basa. Sebagai contoh, bila cairan yang tumpah itu asam, gunakan material basa untuk menetralkannya.
First aid kits
bisa disebut Kotak obat untuk pertolongan pertama berguna bila terjadi kecelakaan ringan, misalnya tangan tergores oleh suatu benda tajam. Kotak ini biasanya berisi obat luka, gunting, perban, dan alkohol.
6. Prosedur Darurat: Ketahui lokasi dan cara menggunakan peralatan darurat seperti alat pemadam api, selimut tahan api, dan pasir. Segera laporkan kebakaran dan ikuti prosedur evakuasi ke titik kumpul yang aman. Selain itu perlu pintu keluar untuk mengantisipasi keadaan darurat, misalnya gempa bumi dan kebakaran. Pintu ini khusus untuk digunakan untuk keadaan darurat saja dan tidak boleh digunakan untuk keperluan umum. Oleh karena itu, pintu tersebut biasanya didesain untuk tidak bisa dibuka dari luar laboratorium